[Drabble] Angry

Romance, Fluff

_ _ _ _ _

“Hahaha! Aku menang!”

Suara Minran memenuhi lorong apartemen. Gadis itu terlihat senang, kontras dengan pria di sebelahnya yang kini tengah memautkan bibir.

“Apa kubilang. Jangan meremehkan Lee Minran,” ucap gadis itu dengan bangga.

“Tidak adil Minran-ah,” Kyuhyun bersuara. “Ini kan, rumahmu?”

Minran menoleh. “Itu perkataanku tadi, tahu? Kau saja yang keras kepala.”

Kyuhyun hanya terdiam saat Minran menekan password apartemennya. Sesampainya di dalam, Minran berdiri sambil berkcak pinggang kala Kyuhyun sedang melepaskan sepatunya.

“Jadi?”

“Apa?”

Gadis itu memutar bola mata saat Kyuhyun bertingkah bodoh.

“Ayolah, Cho Kyuhyun. kamu kan sudah janji.”

Rengekan kekasihnya itu mau tak mau membuat Kyuhyun tersenyum geli. Namun senyuman itu segera ia hilangkan saat menyadari bahwa seharusnya ialah yang merajuk.

Kyuhyun dan Minran baru saja pulang dari taman kota untuk lari pagi. Di perjalanan pulang, Minran mengatakan bahwa ia ingin segera sampai agar dapat minum susu yang diantar oleh pengantar susu. Tetapi, menurut Kyhyun saat ini masih terlalu pagi dan pengantar susu biasanya belum sampai. Maka, keduanya sepakat untuk taruhan dan yang kalah harus membuatkan sarapan untuk keduanya.

“Iya, iya,” ucap Kyuhyun akhirnya. Dengan malas, pria itu bangkit berdiri dan melangkah menuju dapur. Kyuhyun bukannya tidak bisa memasak. Hanya saja hal ini berbeda dengan fantasinya beberapa saat lalu tentang Minran yang memasakkan makanan untuknya dan Kyuhyun yang menyertai si gadis dengan back hug-nya. Kini, lenyaplah segala fantasi indah itu.

Kyuhyun mulai memotong-motong bahan makanan dalam diam. Mendadak, lengannya terasa berat kala kekasihnya bergelayut di lengan pria itu.

“Kau marah?” tanya Minran.

“Tidak.”

“Ck, kau marah, kan?”

Kyuhyun tidak merespon dan fokus pada kegiatan potong-memotongnya.

“Tuh, kan. Kau marah.” Minran belum menyerah.

“Kubilang tidak, Minran-ssi.” Desis Kyuhyun.

“Kalau tidak, kenapa memanggilku dengan formal?”

Kyuhyun merutuki kebiasaan marah yang belum bisa dihilangkannya itu. Namun ia masih kokoh mendiamkan kekasihnya.

Mendadak, Minran mendekatkan wajahnya, dan mendaratkan kecupan pada bibir Kyuhyun membuat genggaman pisau pria itu terlepas. Seketika, rasa kesal dan niat merajuknya meluap tak bersisa.

“Jangan marah, ya.”

Kyuhyun memutar tubuhnya hingga genggaman si gadis pada lengannya terlepas. Kini, giliran Kyuhyun mengecup bibir Minran yang dilanjutkan dengan mencium kening si gadis, mengakibatkan semburat merah di wajah gadis itu.

“Kapan aku marah?”

End

Drabble again, hehe.. gimana? Kecepetan nggak? Feel nya dapet nggak? Sorry deh kalo jelek, tapi semoga kalian suka. Maafkan author yang tak bisa lepas dari typo T_T jangan lupa COMMENT yaaa..

ANYEONG! ^^